BPS: Penggunaan Bahasa Daerah Semakin Ditinggalkan Generasi Muda

Demografi
1
Erlina F. Santika 31/01/2023 18:53 WIB
Proporsi Penduduk dengan Kemampuan Berbahasa Daerah di Lingkungan Tetangga/Kerabat (2020-2022)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, penggunaan bahasa daerah semakin ditinggalkan oleh generasi yang lebih muda. Temuan ini disampaikan pada hasil long form Sensus Penduduk (SP) 2020 yang diterbitkan Selasa (31/1).

Data yang diambil merujuk pada proporsi kemampuan berbahasa daerah di lingkungan kerabat atau tetangga. Persentase post-gen Z mencapai 61,7%. Generasi sebelumnya, gen Z, bisa menyentuh 69,9%.

Tak berbeda jauh dengan gen Z, milenial yang bisa berbahasa daerah mencapai 72,26%. Sementara gen X sebesar 75,24%.

Angkatan baby boomer jauh lebih tinggi, yakni 80,32%. Sementara di atasnya, pre-boomer, bisa mencapai 85,24%.

"Persentase penutur bahasa daerah antar-preboomer ke generasi post-gen Z semakin berkurang," tulis BPS dalam laporannya.

Secara umum, penggunaan bahasa daerah di lingkungan keluarga mencapai 73,87%, sementara di lingkungan teman atau kerabat mencapai 71,93%. Sebanyak 97,24% responden lebih mampu menggunakan bahasa Indonesia.

Sebagai acuan, BPS meminjam klasifikasi generasi tersebut dari WIlliam H. Frey, Analysis of Census Bureau Population Estimates (25 Juni 2020).

Post-gen Z adalah mereka yang lahir pada 2013 dan tahun setelahnya. Sementara gen Z adalah kelahiran 1997-2012.

Milenial diklasifikasikan untuk mereka yang lahir pada 1981-1996. Sedangkan gen X, 1965-1980.

Angkatan baby boomer atau sering disebut boomer adalah mereka yang lahir pada 1946-1964. Sementara pre-boomer adalah kelahiran 1945 dan tahun sebelumnya.

Pendataan ini masuk dalam long form Sensus Penduduk (SP) 2020 yang melibatkan 4,29 juta rumah tangga. Rangkaian survei dilaksanakan dalam dua tahapan.

Tahapan pertama pendataan penduduk dengan menggunakan short form dan instrumen lainnya yang telah dilaksanakan pada 2020. Kedua, sensus sampel sebagai kelanjutan sensus penduduk menggunakan kuesioner yang memuat pertanyaan yang lebih banyak dan kompleks.

Pendataan long form SP2020 awalnya akan dilaksanakan pada 2021, tetapi karena pandemi Covid-19, aktivitas ini digeser pada 2022. Data diolah dan diseminasi dari Juni 2022 hingga 30 Januari 2023.

(Baca juga: Masalah Prospek Pekerjaan dan Karier Paling Bikin Stress Gen Z dan Milenial)

Data Populer
Lihat Semua