Perubahan Iklim Ekstrem hingga Pencemaran Tanah Jadi Masalah Lingkungan yang Disorot Warga Dunia

Demografi
1
Erlina F. Santika 31/01/2023 16:06 WIB
Perubahan Iklim dan Masalah Lingkungan Lainnya yang Disorot Warga Lintas Negara (2021)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Perubahan iklim menjadi satu dari sejumlah masalah lingkungan yang disorot berbagai orang di belahan dunia. Ini terlihat dari temuan lembaga riset Ipsos Global yang berkolaborasi dengan perusahaan listrik multinasional Prancis, EDF.

Hasil riset menunjukkan, sebanyak 46% responden menganggap perubahan iklim menjadi isu lingkungan yang mendapat perhatian atau sorotan di negaranya.

Berkelindan dengan itu, isu perubahan iklim ekstrem seperti banjir, panas, kekeringan, badai, hingga kebakaran hutan juga mendapat suara dari 43% responden.

Tumpukan sampah , kemasan, dan plastik mendapat perhatian dari 41% responden. Menyusul setelahnya, polusi udara yang mendapat proporsi 37%. Selain itu ada juga isu soal kehabisan sumber air, tanah, dan hutan yang mendapat sorotan dari 36% responden.

(Baca juga: Pemerintah Indonesia Janji Kurangi Emisi Karbon, Ini Target Barunya)

Ipsos menyebut, Indonesia masuk ke dalam deretan negara yang telah mengambil pilihan perubahan iklim ekstrem sebagai masalah yang penting dengan perubahan cukup besar, yakni 5 poin. Ini mengindikasikan bahwa responden Indonesia makin menganggap masalah tersebut patut mendapat perhatian.

Progres terbesar ada di Afrika Selatan, Maroko, dan Korea Selatan, dengan masing-masing penambahan poin 17, 16, 12.

Data yang ditampilkan dalam riset telah diolah dan digabungkan, selama 2021-2022. Metodologi riset ini dilakukan secara daring pada 30 Agustus-26 September 2022.

Sebanyak 24.001 orang dari 30 negara berusia lebih dari 16 tahun menjadi respondennya. EDF dan Ipsos beranggapan jumlah ini sudah merepresentasikan 2/3 populasi dunia.

Berikut proporsi dan isu lingkungan yang dianggap responden turut menjadi sorotan di negaranya masing-masing:

  1. Perubahan iklim 46%
  2. Perubahan iklim ekstrem (banjir, panas, kekeringan, badai, kebakaran hutan) 43%
  3. Tumpukan sampah, plastik, kemasan 41%
  4. Polusi udara 37%
  5. Kehabisan sumber air, tanah, lahan 36%
  6. Pencemaran air 36%
  7. Deforestasi 28%
  8. Berkurangnya keanekaragaman hewan dan tumbuhan 28%
  9. Pencemaran tanah (karena pestisida) 24%
  10. Kekeringan 23%
  11. Tidak tahu 7%
  12. Pilihan tidak tercantum 4%

(Baca juga: Survei Ipsos: Mayoritas Masyarakat Global Dukung Segera Transisi dari Energi Fosil)

Data Populer
Lihat Semua