Kemiskinan dan ketimpangan sosial menjadi masalah yang paling dikhawatirkan oleh masyarakat Indonesia dengan proporsi 44%. Temuan ini berasal dari survei yang diluncurkan oleh lembaga riset Ipsos Global, What Worries the World.
Ipsos menjelaskan, satu dari tiga orang, atau sebanyak 31% secara global, khawatir akan isu tersebut. Keprihatinan atas masalah itu sebenarnya sedikit fluktuatif pada 2022, tetapi masuk dalam daftar 18 isu yang dikhawatirkan warga dunia.
Poin yang ditorehkan Indonesia, kata Ipsos, justru berkurang sedikit dari survei sebelumnya. Kendati begitu, persentasenya masih lebih tinggi dibandingkan pilihan warga negara lain.
Di urutan kedua ada Hungaria yang menurut Ipsos telah menurunkan Brasil dari posisi tersebut pada survei sebelumnya, dengan persentase 42%. Sementara urutan ketiga ada Thailand, dengan torehan yang sama, 42%.
Posisi keempat diisi Brasil, 41% dan kelima oleh Belanda, 40%.
(Baca juga: Masalah yang Paling Dikhawatirkan Warga Dunia: Inflasi, Korupsi, hingga Pinjaman)
Ipsos menyebut, Arab Saudi menjadi negara dengan persentase terendah memilih isu ketimpangan ini, yakni 13%, meski sempat naik satu poin daripada survei sebelumnya. Tak berbeda jauh dengan Amerika Serikat, dengan nilai 17%.
Survei ini dilakukan per bulan oleh Ipsos untuk mengeksplorasi hal yang dianggap publik sebagai masalah sosial dan politik yang paling penting.
Dalam penjelasan konteks kasusnya Ipsos juga menggunakan data lebih dari sepuluh tahun untuk menempatkan skor terbaru. Gelombang survei ini dilakukan antara 25 November-9 Desember 2022.
Survei yang digelar secara daring melibatkan 19.504 responden dewasa usia 16-74 tahun di 29 negara.
Berikut 10 negara yang memilih kekhawatiran atas isu kemiskinan dan ketimpangan sosial:
- Indonesia 44%
- Hungaria 42%
- Thailand 42%
- Brasil 41%
- Belanda 40%
- Argentina 40%
- Kolombia 40%
- Jerman 35%
- Belgia 34%
- Turki 33%
(Baca juga: Tingkat Kemiskinan dan Rentan Kemiskinan di Indonesia Tertinggi Ada di Perdesaan)