Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi Indonesia mencapai 5,51% pada 2022, dengan indeks harga konsumen (IHK) di level 113,59.
Dari 90 kabupaten/kota yang disurvei BPS, Kota Kotabaru di Kalimantan Selatan mengalami inflasi tertinggi pada tahun lalu, yakni 8,65%.
Laju inflasi tertinggi berikutnya tercatat di Kota Baubau 8,35%, Kota Tanjung Selor 7,98%, Kota Bukittinggi 7,76%, dan Kota Bandung 7,45%.
Setelahnya ada Kabupaten Jember dengan inflasi 7,39%, Kota Padang 7,38%, Kota Serang 7,22%, Kota Kendari 7,11%, serta Kota Kupang 7,07%.
Ini beberapa peristiwa yang memicu inflasi sepanjang 2022:
- Januari 2022: Terjadi kelangkaan minyak goreng
- April 2022: Kenaikan harga avtur memicu naiknya tarif angkutan udara
- Mei 2022: Bulan Ramadan dan hari raya Idul Fitri mendorong naiknya permintaan beberapa komoditas pokok
- Juni 2022: Terjadi anomali cuaca di beberapa wilayah sentra produksi hortikultura yang memicu kenaikan harga
- September 2022: Kenaikan harga BBM Pertalite, Solar dan Pertamax memicu kenaikan tarif transportasi
- Desember 2022: Perayaan Natal dan Tahun Baru 2022 mendorong meningkatnya permintaan beberapa komoditas
(Baca: Inflasi Indonesia 2022 Capai Rekor Tertinggi dalam Sewindu)
Berikut daftar lengkap inflasi di 90 kabupaten/kota pada 2022:
- Kota Kotabaru: 8,65%
- Kota Baubau: 8,35%
- Kota Tanjung Selor: 7,98%
- Kota Bukittinggi : 7,76%
- Kota Bandung: 7,45%
- Kabupaten Jember: 7,39%
- Kota Padang: 7,38%
- Kota Serang: 7,22%
- Kota Kendari: 7,11%
- Kota Kupang: 7,07%
- Kota Pekanbaru : 7,04%
- Kota Surakarta: 7,03%
- Kota Banjarmasin: 6,98%
- Cilacap: 6,81%
- Kota Pare-Pare: 6,66%
- Kota Tasikmalaya: 6,65%
- Luwuk: 6,62%
- Kota Surabaya: 6,59%
- Kota Meulaboh: 6,56%
- Kota Palangka Raya: 6,51%
- Sintang: 6,50%
- Kota Yogyakarta: 6,49%
- Purwokerto: 6,49%
- Kota Dumai: 6,46%
- Kota Malang: 6,45%
- Kota Denpasar: 6,44%
- Kota Sibolga: 6,43%
- Kota Padangsidimpuan: 6,40%
- Kudus: 6,40%
- Kota Ambon: 6,39%
- Kota Jambi: 6,39%
- Kota Bima: 6,39%
- Kota Pontianak: 6,35%
- Sumenep: 6,32%
- Kota Tegal: 6,31%
- Maumere: 6,25%
- Kota Mataram: 6,18%
- Kota Pematang Siantar: 6,16%
- Kota Medan: 6,10%
- Kota Pangkal Pinang: 6,07%
- Manokwari: 6,06%
- Banyuwangi: 6,06%
- Kota Depok: 6,06%
- Bungo: 6,04%
- Kota Kotamobagu: 6,03%
- Kota Banda Aceh: 6,00%
- Sampit: 5,99%
- Kota Singkawang: 5,96%
- Kota Palembang: 5,95%
- Kota Batam: 5,95%
- Timika: 5,93%
- Kota Bengkulu: 5,92%
- Kota Cilegon: 5,86%
- Kota Lubuklinggau: 5,83%
- Kota Bogor: 5,82%
- Kota Palu: 5,81%
- Kota Makassar: 5,81%
- Kota Jayapura: 5,81%
- Kota Madiun: 5,80%
- Kota Kediri: 5,76%
- Kota Gunungsitoli: 5,74%
- Kota Bandar Lampung: 5,52%
- Watampone: 5,52%
- Kota Balikpapan: 5,51%
- Kota Sukabumi: 5,45%
- Kota Probolinggo: 5,45%
- Kota Bekasi: 5,37%
- Kota Metro: 5,37%
- Kota Lhokseumawe: 5,37%
- Kota Samarinda: 5,22%
- Kota Gorontalo: 5,15%
- Kota Palopo: 5,13%
- Tanjung : 5,01%
- Kota Semarang: 4,99%
- Kota Tanjung Pinang: 4,96%
- Merauke: 4,90%
- Kota Cirebon: 4,86%
- Mamuju: 4,85%
- Tembilahan: 4,82%
- Singaraja: 4,63%
- Kota Tangerang: 4,56%
- Kota Tual: 4,52%
- DKI Jakarta: 4,21%
- Tanjung Pandan : 4,17%
- Bulukumba: 4,12%
- Kota Manado: 4,00%
- Kota Tarakan: 3,93%
- Waingapu: 3,54%
- Kota Ternate: 3,37%
- Kota Sorong: 3,26%
(Baca: Inflasi AS Juni 2022 Capai Level Tertinggi dalam 41 Tahun Terakhir)