Jumlah kejadian tindak kejahatan di Indonesia cenderung turun dalam 1 dekade terakhir. Seiring dengan itu, selang waktu tindak kejahatan juga melambat.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2021 ada 239,48 ribu kejadian tindak kejahatan/pidana yang dilaporkan di seluruh Indonesia. Jumlah tersebut turun 3,13% dari tahun sebelumnya serta berkurang 29,8% dibanding tahun 2012.
Jumlah kejadian kejahatan secara nasional juga konsisten turun tiap tahun sejak 2017, hingga mencapai level terendahnya pada 2021 seperti terlihat pada grafik.
Turunnya jumlah kejadian kejahatan tersebut membuat selang waktu tindak kejahatan melambat menjadi 131 detik pada 2021. Artinya, pada tahun lalu tindak kejahatan terjadi setiap 2 menit 11 detik sekali.
Angka tersebut lebih lama dibanding tahun sebelumnya, di mana tindak kejahatan terjadi setiap 127 detik (2 menit 7 detik). Angka tersebut juga lebih lama dibanding tahun 2012 di mana terjadi tindak kejahatan setiap 92 detik (1 menit 32 detik).
Dengan turunnya jumlah tindak kejahatan, risiko terkena tindak kejahatan juga berkurang menjadi 90/100 ribu penduduk pada 2021. Angka kejahatan tersebut lebih rendah dibanding tahun sebelumnya yang masih 93/100 ribu penduduk, serta jauh di bawah posisi tahun 2012 yang risikonya mencapai 146/100 ribu penduduk.
(Baca: Sumatra Utara, Provinsi dengan Kejahatan Asusila Terbanyak pada 2021)