Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), ada 9,96% rumah tangga Indonesia yang tinggal di bangunan kontrakan atau sewa pada Maret 2022.
DKI Jakarta memiliki proporsi penghuni kontrakan terbanyak, yakni mencapai 30,94% dari total rumah tangga Ibu Kota. Sedangkan rumah tangga yang memiliki rumah sendiri di Jakarta hanya 50,67%, terendah di skala nasional.
Proporsi penghuni kontrakan paling sedikit berada di Jawa Tengah, yakni hanya 2,26%. Rumah tangga yang memiliki rumah sendiri di provinsi ini memang tergolong sangat tinggi, yakni mencapai 90,25%.
Berikut daftar 10 provinsi dengan persentase rumah tangga penghuni kontrakan tertinggi pada Maret 2022:
- DKI Jakarta: 30,94%
- Kepulauan Riau: 29,62%
- Bali: 24,06%
- DI Yogyakarta: 18,26%
- Kalimantan Utara: 17,97%
- Papua Barat: 16,72%
- Kalimantan Timur: 16,64%
- Riau: 16%
- Sumatra Utara: 14,94%
- Maluku: 14,45%
Dan ini daftar 10 provinsi dengan persentase rumah tangga penghuni kontrakan terendah pada Maret 2022:
- Jawa Tengah: 2,26%
- Sulawesi Barat: 2,3%
- Sulawesi Utara: 2,78%
- Lampung: 3,8%
- Kalimantan Barat: 4,78%
- Jambi: 5,37%
- Nusa Tenggara Barat: 5,43%
- Jawa Timur: 5,76%
- Papua: 5,9%
- Sumatra Selatan: 6,31%
(Baca: 10 Provinsi dengan Kepemilikan Rumah Terendah, Bali Masuk Daftar)