Internet merupakan sarana yang cukup vital di era digital seperti saat ini. Terlebih bagi pelajar yang ingin mencari informasi, bermedia sosial atau melihat dunia luar tanpa harus beranjak dari tempat tinggal mereka.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), persentase pelajar yang pernah mengakses internet dalam 3 bulan terakhir di Papua hanya mencapai 39,71% pada 2021. Artinya, kurang dari separuh pelajar di provinsi tersebut yang memiliki kesempatan untuk mengakses internet.
Provinsi dengan persentase pelajar yang mengakses internet terendah adalah adalah Maluku Utara, yakni sebesar 57,16% pada 2021. Diikuti Aceh sebesar 59,85% serta Nusa Tenggara Timur sebesar 61,47%.
Sedangkan Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan provinsi dengan persentase pelajar yang pernah mengakses internet dalam 3 bulan terakhir terbesar, yaitu sebesar 98,49% pada 2021. Artinya, hanya 1,51% pelajar di Kota Pelajar tersebut yang tidak mengakses internet.
Provinsi dengan persentase pelajar yang mengakses internet terbesar berikutnya adalah Kalimantan Selatan mencapai 96,36%. Setelahnya ada DKI Jakarta sebesar 94,62% serta Bali sebesar 94,54%.
Seperti terlihat pada grafik, terlihat ketimpangan yang lebar terkait cakupan pelajar yang mengakses internet di Papua dengan di Yogyakarta. Tidak meratanya layanan infrastruktur informasi dan komunikasi serta kemampuan pelajar memiliki perangkat untuk mengakses internet menjadi persentase pelajar di Papua jauh tertinggal dengan provinsi lainnya, terutama dari wilayah Jawa.
Meskipun masih rendah, persentase pelajar yang mengakses internet di Papua menunjukkan peningkatan dalam 4 tahun terakhir. Cakupan pelajar yang pernah mengakses internet di Papua baru mencapai 23,59%, namun pada 2021 hampir mendekati 40%.
(Baca: Konsumsi Internet Masyarakat Global Berkurang pada 2022)