Konferensi Perubahan Iklim COP27 Banyak Dihadiri Pelobi Energi Fosil

Energi
1
Cindy Mutia Annur 11/11/2022 18:10 WIB
Jumlah Delegasi Pelobi Energi Fosil di Konferensi Perubahan Iklim COP26 dan COP27 (2021-2022)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Global Witness menemukan ada 636 orang pelobi (lobbyist) energi fosil yang ikut serta dalam konferensi perubahan iklim COP27 di Sharm el-Sheikh, Mesir, pada 6-18 November 2022.

"Kami mendefinisikan 'pelobi energi fosil' sebagai orang yang memiliki hubungan dengan perusahaan terkait bahan bakar fosil, atau perwakilan badan usaha yang merepresentasikan kepentingan bahan bakar fosil," kata Global Witness dalam laporannya, Kamis (10/11/2022).

Menurut laporan BBC.com, pelobi semacam ini berupaya mempengaruhi orang untuk mendukung pengembangan energi fosil.

"Pelobi dari Afrika mendorong untuk mengeksploitasi cadangan (energi fosil). Dia mengatakan ada 600 juta orang di benua Afrika yang tidak memiliki akses listrik. Dia menolak gagasan bahwa Afrika harus melepaskan cadangan minyak dan gasnya yang besar, dengan imbalan teknologi terbarukan dan pendanaan dari negara-negara kaya," lapor BBC.com, Kamis (10/11/2022).

Global Witness mencatat, kehadiran pelobi energi fosil dalam COP27 bertambah dibanding COP26 tahun lalu yang dihadiri 503 pelobi serupa.

Hal ini pun memicu penolakan dari kelompok aktivis. "COP27 terlihat seperti pameran dagang industri bahan bakar fosil," kata juru kampanye Corporate Europe Observatory Rachel Rose Jackson, dikutip dari BBC.com, Kamis (10/11/2022).

"Agenda mereka (pelobi energi fosil) itu berbahaya. Motivasi mereka adalah keuntungan dan keserakahan. Mereka tidak serius tentang aksi perubahan iklim," katanya lagi.

Penolakan terhadap kehadiran pelobi juga dinyatakan oleh Phillip Jakpor, delegasi dari Public Participation Africa. "Selama kita memiliki lobi bahan bakar fosil, kita tidak akan membuat kemajuan, dan kita belum membuat kemajuan," kata Phillip.

(Baca: 10 Negara Penyumbang Emisi Karbon Terbesar di Dunia, Ada Indonesia!)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua