Tiongkok adalah negara dengan cadangan devisa terbesar di dunia pada 2021. Sejak 2006, cadangan devisa Negeri Tirai Bambu ini sudah menembus US$1 triliun dan negara dengan perekonomian besar lain seperti Jepang dan Amerika Serikat (AS).
Berdasarkan data Bank Dunia, pada 2021 cadangan devisa Tiongkok bahkan mencapai US$3,43 triliun atau setara Rp51,42 kuadriliun (dengan kurs Rp15.000 per dolar Amerika Serikat).
Negara dengan cadangan devisa terbesar berikutnya adalah Jepang, yakni mencapai US$1,4 triliun. Diikuti Swis dengan cadangan devisa senilai US$1,11 triliun, Amerika Serikat (AS) sebesar US$716,15 miliar, dan India senilai US$638,48 miliar.
Setelahnya ada Rusia dengan cadangan devisa senilai US$632,24 miliar, Hong Kong senilai US$496,87 miliar, Saudi Arabia US$473,89 miliar, Korea Selatan US$463,28 miliar, serta Singapura senilai US$425,1 miliar.
Sedangkan cadangan devisa Indonesia pada 2021 mencapai US$144,91 miliar atau setara Rp2,17 kuadriliun. Nilai tersebut hanya 4,23% dari cadangan devisa Negeri Tirai Bambu.
(Baca: Ini Deretan 10 Negara dengan Kemampuan Cadangan Devisa Terendah di Dunia pada 2021)