Kebanyakan startupgagal. Menurut CB Insight, salah satu alasan terbesar adalah kekurangan dana atau tidak bisa mendapatkan keuntungan (capital gain).
Sebanyak 38% startup gagal karena tidak ada uang. Selain itu, alasana utama yang melatarbelakangi perusahaan startup tidak bisa sukses adalah tidak ada kebutuhan pasar (35%).
Alasan startup gagal, yaitu:
Kekurangan dana (38%)
Tidak ada kebutuhan pasar (35%)
Kalah dalam kompetisi (20%)
Model bisnis yang cacat (19%)
Masalah kebijakan atau legal (18%)
Penetapan harga (15%)
Tim yang tidak tepat (14%)
Produk salah waktu atau pemasaran buruk (10%)
Kualitas produk buruk (8%)
Ketidakharmonisan tim dan investor (7%)
Pivot yang gagal (6%)
Burn out atau kelelahan (5%).
Berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) saat ini di Indonesia terdapat 1.300 startup yang mengikuti program Gerakan Nasional 1000 Startup. Namun, hanya 10 persen yang sampai saat ini masih bertahan.
Menurut Kemenkominfo, startup di Indonesia mengalami kegagalan akibat faktor managerial, seperti kurangnya pengalaman dan visi jelas dari founder (lack of experience and vision) dan kurangnya fokus dalam menjalankan bisnis (lack of focus).