Gagal Penuhi Parliamentary Threshold, Ini Perolehan Suara PBB Sejak 2009

Politik
1
Viva Budy Kusnandar 04/08/2022 18:00 WIB
Perolehan Suara PBB dan Parliamentary Threshold (1999-2019)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Indonesia mulai 2009 menerapkan sistem parliamentary threshold atau ambang batas parlemen dalam Pemilihan Umum (Pemilu) legislatif.

Untuk itu, setiap partai politik harus memenuhi syarat minimal perolehan suara untuk dapat menempatkan wakilnya di parlemen, baik untuk Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) maupun Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Parliamentary Threshold pada Pemilu legislatif 2009 ditetapkan sebesar 2,5% dari total suara sah secara nasional. Kemudian pada Pemilu 2009, ambang batas parlemen tersebut dinaikkan menjadi 3,5% dan kembali naik menjadi 4% pada Pemilu 2019.

Ambang batas parlemen tersebut banyak ditentang oleh partai baru dan partai kecil. Peraturan ini dianggap mengebiri hak partai yang memiliki basis suara kecil untuk berkiprah di parlemen.

Partai Bulan Bintang (PBB) merupakan salah satu partai dengan perolehan suara kecil yang tidak memenuhi parliamentary threshold. Dalam tiga kali ikut kontestasi Pemilu 2009-2019, partai yang didirikan oleh Yuzril Ihza Mahendra ini gagal melenggang ke Senayan karena perolehan suaranya di bawah ambang batas yang disyaratkan untuk menempatkan wakilnya di parlemen.

Pada Pemilu 2009, PBB hanya meraup 1,79% dari total suara sah nasional. Angka ini di bawah ambang batas perolehan suara sebesar 2,5%. Demikian pula pada Pemilu 2014 dan Pemilu 2019, perolehan suara PBB selalu di bawah ambang batas parlemen seperti terlihat pada grafik. Dengan demikian, tidak ada wakil dari PBB yang menjadi anggota DPR RI sejak Pemilu 2009 hingga 2019.

Sebelumya, PBB berhasil menempatkan 13 wakilnya di DPR RI, meskipun hanya meraih 1,94% dari suara sah nasional pada Pemilu 1999. Demikian pula pada Pemilu 2004, PBB berhasil meraih 14 kursi DPR RI kendati hanya meraup 2,62% suara.

(Baca: 7 Partai Ini Tidak Memenuhi Syarat Parliamentary Threshold pada Pemilu 2019)

Editor : Annissa Mutia
Data Populer
Lihat Semua