Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, tingkat inflasi tahunan Indonesia pada Juni 2022 mencapai 4,35% (year-on-year/yoy). Tingkat inflasi tersebut sekaligus menjadi yang tertinggi sejak Juni 2017.
Menurut BPS, inflasi Indonesia pada Juni 2022 terjadi karena kenaikan harga pada sebagian besar kelompok pengeluaran. Tingkat inflasi tertinggi berasal dari kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 8,26% (yoy).
Kemudian inflasi juga terjadi pada kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 4,77% (yoy). Lalu, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya mengalami inflasi 4,43% (yoy).
Dari 11 kelompok pengeluaran, hanya kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang tercatat mengalami deflasi yaitu sebesar 0,23% (yoy).
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Juni 2022, yaitu cabai merah, cabai rawit, bawang merah, telur ayam ras, tomat, rokok kretek filter, kangkung, kol putih/kubis, cabai hijau, sawi putih/pecay/pitsai, kontrak rumah, upah asisten rumah tangga, sabun detergen bubuk/cair, dan tarif angkutan udara.
Adapun, komoditas yang mengalami penurunan harga, antara lain daging ayam ras, ikan segar, minyak goreng, daging sapi, bawang putih, ayam hidup, dan emas perhiasan.
(Baca Juga: Tak Ikuti The Fed, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 3,5%)