Facebook mencatat pendapatan perusahaan mencapai US$ 27,90 miliar atau sekitar Rp 408,80 triliun pada kuartal I-2022 (kurs US$ 1= Rp 14.581). Jumlah itu naik 6,61% dibandingkan tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Pendapatan Facebook terbesar pada tiga bulan pertama tahun ini yakni berasal dari Amerika Serikat dan Kanada. Tercatat, pendapatan perusahaan besutan Mark Zuckerberg ini mencapai US$12,67 miliar di wilayah ini.
Berikutnya, pendapatan di wilayah Eropa yakni sebesar US$6,48 miliar. Diikuti pendapatan dari Asia-Pasifik sebesar US$5,75 miliar dan wilayah lainnya US$2,99 miliar.
Tercatat, penopang pendapatan Facebook yang terbesar berasal dari pendapatan iklan yang mencapai US$ 26,99 miliar. Jumlah ini tumbuh 6,13% secara yoy.
Lalu, pendapatan iklan lainnya dari perusahaan ini sebesar US$215 juta. Kemudian, pendapatan Reality Labs sebesar Rp695 juta.
Adapun rata-rata jumlah pengguna aktif harian (DAU) Facebook mencapai 1,96 miliar pengguna pada kuartal I-2022, meningkat 4,81% secara yoy. Sementara itu, jumlah pengguna aktif bulanan (MAU) Facebook mencapai 2,93 miliar pengguna per 31 Maret 2022 alias meningkat 2,80% secara yoy.
(Baca: Pengguna Aktif Bulanan Facebook Tembus 2,93 Miliar, Wilayah Ini Terbanyak)