Kasus penembakan massal kembali terjadi di Amerika Serikat (AS) pada Selasa, 24 Mei 2022. Penembakan kali ini melibatkan sejumlah murid sebuah sekolah dasar (SD) di kawasan Uvalde, Texas.
Mengutip New York Times, pelaku dari penembakan tersebut adalah seorang remaja pria berusia 18 tahun bernama Salvador Ramos. Motif penembakan itu masih belum diketahui secara jelas.
Adapun sejumlah 21 orang yang terdiri dari 18 anak-anak dan 3 orang dewasa dinyatakan tewas akibat kejadian tersebut.
Kejadian penembakan di Amerika Serikat bukan kali pertama yang terjadi. Sebelumnya, Amerika Serikat sering mengalami kejadian mematikan tersebut.
Tragedi Las Vegas pada tahun 2017 tercatat sebagai kasus penembakan massal dengan korban terbanyak di Amerika Serikat. Penembakan yang terjadi di sebuah festival musik country ini telah menewaskan 58 korban jiwa.
Sementara, kasus Orlando Nightclub tahun 2016 merupakan penembakan massal dengan korban terbanyak kedua, yakni 49 korban. Kejadian ini dimulai dari seorang pria bersenjata yang menembak orang di klub malam gay di Orlando, Florida, AS.
Mengutip data dari Statista, berikut 10 kejadian penembakan massal yang paling banyak menimbulkan korban sepanjang sejarah:
- Las Vegas Strip (Las Vegas, 2017) - 58 korban jiwa
- Orlando Nightclub (Orlando 2016) - 49 korban jiwa
- Virginia Tech, (Virgiana 2007) - 32 korban jiwa
- Sandy Hook Elementary (Newtown, 2012) - 27 korban jiwa
- Texas First Baptist Church (Sutherland Springs, 2017) - 26 korban jiwa
- Luby (Killen Texas, 1991) - 24 korban jiwa
- San Ysidro McDonald's (San Ysidro, 1984) - 22 korban jiwa
- Uvalde elementary school (Uvalde, Texas, 2022) - 21 korban jiwa
- El Paso Walmart (El Paso, 2019) - 20 korban jiwa
- Marjory Stoneman Douglas High School shooting (Parkland, Florida, 2018) - 17 korban jiwa
(Baca Juga: Bukan di AS, Ini Kasus Penembakan Massal dengan Korban Terbanyak)