Industri pengolahan atau manufaktur memiliki peran besar dalam perekonomian nasional.
Pada kuartal I 2022 sektor industri ini berkontribusi sebesar Rp866,26 triliun atau 19,19% dari total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, paling tinggi dibanding sektor-sektor lainnya.
Kendati demikian, upah buruh manufaktur tergolong rendah hingga berada di bawah rata-rata nasional.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata upah buruh nasional sekitar Rp2,89 juta pada Februari 2022.
Sementara itu, rata-rata upah buruh industri pengolahan berada di level Rp2,85 juta.
Sektor usaha lain yang memiliki upah buruh di bawah rata-rata adalah pengadaan air, yaitu Rp2,72 juta.
Diikuti buruh jasa pendidikan, serta jasa perdagangan besar dan eceran yang masing-masing memiliki rata-rata upah Rp2,52 juta.
Kemudian buruh akomodasi dan penyediaan makan-minum memiliki rata-rata upah sebesar Rp2,12 juta.
Lalu di bawahnya ada buruh pertanian, kehutanan, dan perikanan dengan rata-rata upah Rp1,94 juta, serta buruh jasa lainnya Rp1,73 juta.
(Baca: Ini Lapangan Kerja dengan Upah Tertinggi per Februari 2022)