Tesla Inc mencatatkan penjualan mobil listrik sebanyak hampir satu juta unit pada 2021.
Sepanjang tahun lalu, perusahaan besutan Elon Musk ini telah melakukan pengiriman sebanyak 936.222 unit mobil listrik ke seluruh dunia. Jumlah ini naik sekitar 87,37% dari tahun sebelumnya.
Mobil listrik Tesla yang paling banyak diminati adalah model 3 dan Y, dengan jumlah total pengiriman sebanyak 911.242 unit pada 2021.
Sementara itu, total pengiriman mobil listrik premium Tesla model S dan X mencapai 24.980 unit sepanjang 2021.
"Total pendapatan tumbuh 65% (yoy) di kuartal empat 2021 menjadi US$17,7 miliar. Pertumbuhan pendapatan tahunan dipengaruhi oleh pertumbuhan pengiriman kendaraan, dan pertumbuhan di bagian bisnis lain," seperti dikutip dari laporan Tesla Q4 and FY2021 Update yang dirilis Rabu (26/1).
Pertumbuhan penjualan mobil Tesla salah satunya terdongkrak berkat pesanan skala besar yang datang dari Hertz, perusahaan rental mobil di Amerika Serikat (AS).
Menurut catatan The Verge, pada Oktober 2021 Hertz memesan 100.000 unit mobil dari Tesla untuk mengembangkan armada rental mobil listrik. Setelah aksi pemesanan ini, nilai saham Tesla di bursa juga sempat melonjak hingga menembus US$1 triliun.
Di samping peningkatan penjualan, produksi mobil listrik Tesla juga turut melesat meskipun dibayangi krisis pasokan komponen cip semikonduktor yang terjadi sejak awal 2021.
Pada 2021 Tesla tercatat memproduksi 930.422 unit mobil listrik, naik hampir dua kali lipat dari produksi tahun 2020. Menurut lansiran CNBC (7/2), Tesla mengatasi krisis pasokan cip tersebut dengan mengurangi fitur kontrol elektronik serta memodifikasi perangkat lunak untuk mobil Tesla Model 3 dan Model Y yang diproduksi di Tiongkok.
(Baca Juga: Tesla Jadi Mobil Listrik Favorit Masyarakat Indonesia)