Pertambangan Batu Bara dan Lignit Tumbuh 6,6% pada 2021

Ekonomi & Makro
1
Viva Budy Kusnandar 04/04/2022 17:30 WIB
Nilai dan Pertumbuhan PDB Subsektor Pertambangan Batu Bara dan Lignit (2010-2021)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Produk domestik bruto (PDB) subsektor pertambangan batu bara dan lignit atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp603,14 triliun pada 2021.

Angka itu porsinya mencapai 39,59% dari total PDB sektor pertambangan dan penggalian yang berjumlah Rp1,52 kuadriliun.

Jika diukur menurut PDB atas dasar harga konstan (ADHK) 2010, subsektor pertambangan batu bara dan lignit tumbuh 6,6% menjadi Rp261,71 triliun pada 2021 dibanding tahun sebelumnya.

(Baca: Sektor Pertambangan Minyak, Gas, dan Panas Bumi Catat Kontraksi dalam 5 Tahun Terakhir)

Pertumbuhan subsektor ini pada 2021 lebih baik dibanding tahun sebelumnya yang mengalami kontraksi sedalam 5,43%.

Namun, capaian tersebut masih terhitung lebih rendah dibanding sebelum terjadinya pandemi Covid-19, yang mampu tumbuh di atas 10% pada 2019 seperti terlihat pada grafik.

Perekonomian global yang mulai pulih dari dampak pandemi membuat permintaan ekspor komoditas batu bara meningkat. Alhasil, harga batu bara di pasar internasional bergerak naik sepanjang 2021.

Seiring dengan pergerakan harga tersebut, volume ekspor batu bara Indonesia meningkat tipis 1,14% menjadi 345,45 juta ton pada 2021 dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan nilainya melonjak 82,59% menjadi US$26,53 miliar dari tahun sebelumnya yang hanya US$14,53 miliar.

Ekspor terbesar batu bara Indonesia pada 2021 dikirim ke Tiongkok, dengan volume mencapai 108,49 juta ton atau 31,1% dari total ekspor batu bara nasional, dan nilai total US$9,14 miliar.

(Baca: 5 Negara Tujuan Utama Ekspor Batu Bara Indonesia Periode Januari-November 2021)

 

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua