Perdagangan Indonesia dengan Rusia mengalami pasang surut dalam 6 tahun terakhir.
Di tahun pertama pandemi Covid-19, yakni pada 2020, perdagangan kedua negara tersebut mencapai level terendahnya seperti terlihat pada grafik.
(Baca: Rusia Invasi Ukraina, Mata Uang Rubel Anjlok 13% Hari Ini)
Menurut data Kementerian Perdagangan (Kemendag), perdagangan Indonesia dengan negara yang dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin tersebut berjumlah US$2,75 miliar pada 2021
Angka tersebut tumbuh 42,25% dibanding tahun 2020 yang hanya US$ 1,93 miliar, sekaligus menjadi capaian tertinggi dalam beberapa tahun belakangan.
(Baca: Ini Daftar Barang yang Diimpor Indonesia dari Ukraina)
Nilai ekspor Indonesia ke Rusia tumbuh 53,42% menjadi US$1,49 miliar sepanjang 2021 dibanding tahun sebelumnya. Semuanya merupakan komoditas nonmigas.
Sedangkan impor Indonesia dari Negeri Beruang Merah tersebut tumbuh 30,89% menjadi US$1,25 miliar sepanjang 2021 dari tahun sebelumnya. Rinciannya, impor migas senilai US$44,87 juta dan impor nonmigas mencapai US$1,21 miliar.
Dengan demikian neraca perdagangan Indonesia dengan Rusia mencatat surplus US$239,79 juta pada 2021. Capaian tersebut lebih baik dibanding dengan tahun 2020, di mana Indonesia mengalami defisit US$340,38 juta.
(Baca: Hari Pertama Perang, Bursa Saham Rusia MOEX Anjlok Nyaris 30%)