Aksi Rusia menginvasi Ukraina dimulai ketika Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui kemerdekaan dua wilayah Ukraina, yakni Donetsk dan Luhansk. Dua wilayah di Ukraina Timur ini sudah dikuasai separatis pro Rusia sejak 2014.
Mengutip International Institute for Strategic Studies (IISS), pasukan Republik Rakyat Donetsk diperkirakan berjumlah 20.000 personel. Pasukan separatis di Donetsk juga memiliki pasukan khusus dan pertahanan udara.
Sementara Republik Rakyat Luhansk diperkirakan memiliki pasukan sebanyak 14.000 personel, punya kendaraan tempur lapis baja, senjata anti-tank, artileri, serta pertahanan udara.
Selain Donetsk dan Luhansk, sebelumnya Rusia juga mengambil alih Krimea dari Ukraina pada 2014. Di Krimea, Rusia memiliki pasukan sebanyak 28.000 personel.
Putin resmi mengumumkan invasi Rusia terhadap Ukraina pada Kamis (24/2). Setelah pengumuman tersebut, sudah terjadi sejumlah ledakan di ibu kota Ukraina, Kyiv.
(Baca Juga: Rusia Invasi Ukraina, Mata Uang Rubel Anjlok 13% Hari Ini)