Ukraina adalah salah satu mitra dagang Indonesia di kawasan Eropa. Impor terbesar Indonesia dari negara yang sedang berperang dengan Rusia tersebut adalah komoditas gandum.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai total impor Indonesia dari Ukraina selama periode Januari-November 2021 mencapai US$1,01 miliar.
Volume impor gandum dan meslin pada periode tersebut berjumlah 3,18 juta ton atau 94,37% dari total volume impor. Adapun nilai impor gandum dan meslin ini mencapai US$897,7 juta atau 88,61% dari total nilai impor.
Selanjutnya, barang yang diimpor Indonesia dari negara yang dipimpin oleh Presiden Volodymyr Zelensky ini adalah ingot besi baja seberat 52,38 ribu ton dengan nilai US$25,19 juta.
Diikuti komoditas lainnya seberat 38,09 ribu ton dengan nilai US$42,86 juta, serta jagung seberat 27,83 ribu ton senilai US$9,81 juta.
Ada pula impor besi kasar, besi cor, dan besi beton seberat 18,33 ribu ton dengan nilai US$20,85 juta, serta gandum-ganduman lainnya seberat 0,04 juta ton dengan nilai US$16,64 juta.
(Baca Juga: Perdagangan Indonesia-Ukraina Defisit Terus selama 6 Tahun Terakhir)