The Economist Intelligence Unit (EIU) baru saja merilis laporan Indeks Demokrasi Dunia terbaru.
Menurut laporan tersebut, negara dengan indeks demokrasi tertinggi pada 2021 adalah Norwegia. Hal ini menjadikan Norwegia sebagai 'juara demokrasi' dua kali berturut-turut, karena tahun lalu ia juga memperoleh gelar serupa.
Berikut deretan 10 negara dengan indeks demokrasi tertinggi di dunia tahun 2021:
- Norwegia: skor 9,75
- Selandia Baru: skor 9,37
- Finlandia: skor 9,27
- Swedia: skor 9,26
- Islandia: skor 9,18
- Denmark: skor 9,09
- Irlandia: skor 9
- Taiwan: skor 8,99
- Australia: skor 8,9
- Swiss: skor 8,9
EIU mengklasifikasikan negara-negara ke dalam empat kategori rezim, yaitu demokrasi penuh (full democracy), demokrasi cacat (flawed democracy), rezim hibrida (hybrid regime), dan rezim otoriter (authoritarian).
Negara-negara dengan skor tertinggi yang disebut di atas dikelompokkan sebagai negara demokrasi penuh (full democracy), yakni negara dengan sistem kontrol pemerintahan baik, sistem peradilan dan penegakkan hukum baik, kinerja pemerintah baik, serta media massa yang beragam dan independen.
Demokrasi Indonesia 'Cacat', Peringkat ke-52 Dunia
Dalam indeks EIU, Indonesia menduduki peringkat ke-52 dunia dengan skor 6,71. EIU juga mengelompokkan Indonesia sebagai negara dengan demokrasi yang cacat (flawed democracy).
Menurut EIU, negara dengan demokrasi cacat umumnya sudah memiliki sistem pemilu yang bebas dan adil, serta menghormati kebebasan sipil dasar.
Namun, negara dalam kelompok 'cacat' ini masih memiliki masalah fundamental seperti rendahnya kebebasan pers, budaya politik yang antikritik, partisipasi politik warga yang lemah, serta kinerja pemerintah yang belum optimal.
Meski masih tergolong 'cacat', indeks demokrasi Indonesia sudah naik 12 peringkat dari tahun sebelumnya yang berada di peringkat ke-64 dunia.
Indeks Demokrasi EIU dihitung berdasarkan lima indikator, yaitu proses pemilu dan pluralisme, fungsi pemerintahan, partisipasi politik, budaya politik, dan kebebasan sipil.
Indeks ini berupaya memberi gambaran tentang keadaan demokrasi di 165 negara, yang mencakup hampir seluruh populasi global dan sebagian besar negara bagian di dunia.
(Baca Juga: Ini 10 Negara dengan Mobile Internet Tercepat, Indonesia Tertinggal Jauh)