Besarnya jumlah penghasilan masyarakat di perkotaan membuat jumlah pengeluaran mereka lebih besar ketimbang masyarakat di perdesaaan. Hal ini sejalan dengan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan bahwa rata-rata pengeluaran per kapita di perkotaan lebih tinggi daripada di perdesaan pada 2021.
Tercatat, rata-rata pengeluaran per kapita masyarakat perkotaan pada 2021 mencapai Rp 1.487.327 per kapita per bulan. Sementara, rata-rata pengeluaran per kapita masyarakat perdesaan pada tahun lalu sebesar Rp 971.445 per kapita per bulan.
Berdasarkan kelompok barang, rata-rata pengeluaran per kapita masyarakat di perkotaan paling besar untuk kelompok bukan makanan. Tercatat, rata-rata pengeluaran di kelompok barang ini mencapai Rp 806.049 per kapita per bulan.
Kelompok bukan makanan terdiri dari pengeluaran perumahan, bahan bakar, penerangan, dan air, aneka barang dan jasa, biaya pendidikan dan kesehatan. Selain itu, ada pula pengeluaran untuk pakaian, pajak dan premi asuransi, hingga keperluan pesta dan upacara.
Berbeda, rata-rata pengeluaran per kapita masyarakat di perdesaan paling besar untuk kelompok makanan. Rata-rata pengeluaran di kelompok barang ini mencapai Rp 545.942 per kapita per bulan.
Kelompok makanan terdiri dari pengeluaran untuk padi-padian, umbi-umbian, ikan, daging, telur dan susu. Selain itu, ada pula pengeluaran untuk buah-buahan, minyak dan lemak, bahan makanan dan minuman jadi, hingga tembakau.
(Baca: Pengeluaran Masyarakat untuk Rokok Semakin Meningkat Sejak 2017)