Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 383,77 ribu kasus pada Rabu, 19 Januari 2022. Berdasarkan data GISAID, Inggris tercatat memiliki jumlah kasus Omicron terbanyak, yaitu 181,17 ribu kasus. Jumlah total kasus varian Omicron di Inggris saat ini setara dengan 47,21 persen dari total kasus di dunia.
Menyusul Amerika dengan pertumbuhan jumlah kasus Omicron secara mingguan mencapai 46,19 persen. Sedangkan untuk data harian angka jumlah kasus Omicron di negara ini naik 5,13 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat 119,28 ribu jiwa.
Selanjutnya, jumlah kasus Omicron di Denmark naik 43,09 persen menjadi 26.121 kasus dibandingkan pekan sebelumnya, jumlah kasus Omicron di Perancis naik 81,45 persen menjadi 8.234 kasus dibandingkan pekan sebelumnya dan jumlah kasus Omicron di Kanada naik 118,21 persen menjadi 5.872 kasus dibandingkan pekan sebelumnya
Sementara untuk jumlah kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 877 kasus atau naik 25,29 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.