Nusa Tenggara Timur (NTT) mempunyai jumlah penduduk mencapai 5,48 juta jiwa pada Juni 2021. Data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri menunjukkan dari jumlah tersebut, sebanyak 3,77 juta jiwa (68,81%) dari total populasi merupakan kelompok penduduk usia produktif (15-64tahun).
Sementara penduduk yang merupakan kelompok usia tidak produktif mencapai 1,71 juta jiwa (31,19%). Secara rinci, sebanyak 1,4 juta jiwa (25,44%) penduduk di provinsi yang berbatasan langsung dengan Timor Leste tersebut merupakan kelompok usia belum produktif (0-15 tahun). Terdapat pula 315,57 ribu jiwa (5,75%) yang merupakan kelompok usia sudah tidak produktif (65 tahu ke atas).
Berdasarkan jenis kelamin, terdapat 2,75 juta jiwa (50,09%) penduduk NTT yang berjenis kelamin laki-laki dan ada 2,74 juta jiwa (49,91%) perempuan.
Berdasarkan status perkawinan, ada 3,25 juta jiwa (59,31%) penduduk NTT yang berstatus belum kawin dan terdapat pula 2,06 juta jiwa (37,54%) berstatus kawin. Kemudian, sebanyak 13,83 ribu jiwa (0,25%) penduduk NTT yang berstatus cerai hidup dan 158,89 ribu jiwa (2,9%) yang berstatus cerai mati.
Masih menurut data Dukcapil, di NTT terdapat 1,45 juta kepala keluarga (KK). Provinsi yang memiliki wilayah seluas 48,72 ribu kilo meter (km) persegi tersebut, secara adminsitrasi terbagi menjadi 21 kabupaten dan 1 kota.
(Baca: Usia Produktif Kian Mendominasi Penduduk Indonesia)