Jumlah Penduduk Kab. Paser Tahun 2024: Didominasi Usia ProduktifBadan Pusat Statistik (BPS) mencatat total jumlah penduduk di Kab. Paser pada tahun 2024 sebanyak 292.948 jiwa.
Angka ini menunjukkan pertumbuhan penduduk sebesar 1.11% dibandingkan tahun sebelumnya. Dari total jumlah penduduk tersebut, komposisi jenis kelamin menunjukkan jumlah laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan. Tercatat, jumlah penduduk laki-laki sebanyak 151.095 jiwa, sementara jumlah penduduk perempuan sebanyak 141.853 jiwa.
Berdasarkan kelompok umur, jumlah penduduk usia produktif (15-59 tahun) mendominasi komposisi penduduk Kab. Paser.
(Baca: Volume Ekspor SITC Kode 32 Batu Bara, Kokas dan Briket Periode 2023-2025)
Jumlah penduduk usia produktif mencapai 191.790 jiwa, dengan rincian 98.628 laki-laki dan 93.162 perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa Kab. Paser memiliki potensi sumber daya manusia yang besar untuk mendorong pembangunan daerah.
Kelompok umur dengan jumlah penduduk terbanyak adalah kelompok usia 15-59 tahun, diikuti oleh kelompok usia 0-14 tahun berjumlah 73.481 jiwa.
Sementara itu, kelompok usia >75 tahun memiliki jumlah penduduk paling sedikit, yaitu 2.187 jiwa. Kondisi ini mengindikasikan bahwa struktur penduduk Kab. Paser masih didominasi oleh usia muda dan produktif.
Jika dilihat per kelompok usia lima tahunan, kelompok usia 5-9 tahun dan 10-14 tahun memiliki jumlah penduduk yang cukup signifikan, yaitu masing-masing 24.993 jiwa dan 25.164 jiwa.
(Baca: Jumlah Kepala Sekolah dan Guru SD Swasta Lebih dari atau Setara S1 Periode 2017-2024)
Ini menunjukkan bahwa Kab. Paser perlu mempersiapkan fasilitas pendidikan dan kesehatan yang memadai untuk memenuhi kebutuhan kelompok usia tersebut. Sementara itu, kelompok usia 70-74 tahun dan >75 tahun memiliki jumlah penduduk yang relatif sedikit, mengindikasikan perlunya perhatian khusus terhadap pelayanan kesehatan dan kesejahteraan lansia di Kab. Paser.
Secara keseluruhan, struktur penduduk Kab. Paser pada tahun 2024 menunjukkan potensi demografi yang menguntungkan, dengan dominasi kelompok usia produktif.
Namun, pemerintah daerah perlu terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan demografi di masa depan, seperti peningkatan jumlah penduduk lansia dan perubahan struktur keluarga. Data ini diolah dari data Badan Pusat Statistik (BPS).