Nelayan Perikanan Tangkap di 10 Provinsi Ini Memiliki Kesejahteraan Terendah Nasional

Agroindustri
1
Viva Budy Kusnandar 08/12/2021 10:00 WIB
Nilai Tukar Nelayan Perikanan Tangkap di 10 Provinsi (Nov 20210)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Tingkat kesejahteraan nelayan perikanan tangkap Nusa Tenggara Timur (NTT) tercatat paling rendah dibandingkan dengan provinsi lainnya. Ini tercermin dari indeks nilai tukar nelayan (NTN) yang hanya di level 90,97 pada November 2021.

Angka tersebut mengindikasikan bahwa kesejahteraan nelayan perikanan tangkap NTT turun 9,03% dari awal perhitungan indeks, yakni 2018=100. Indeks NTN di provinsi tersebut juga lebih rendah 1.493 basis points (bps) dari rerata nasional yang sebesar 105,59.

Provinsi dengan tingkat kesejahteraan nelayan perikanan tangkap terendah berikutnya adalah Papua Barat dengan NTN sebesar 92,71. Diikuti Gorontalo dengan NTN 95,36, DKI Jakarta dengan NTN 98,87, dan Sumatera Barat dengan NTN 99,38.

Provinsi dengan tingkat kesejahteraan nelayan perikanan tangkap terendah lainnya adalah Bali dengan NTN 101,09. Setelahnya ada Kalimantan Selatan dengan NTN dengan skor 101,54, Banten dengan NTN 101,99, serta Kalimantan Timur dan Sulawesi Tenggara dengan NTN masing-masing sebesar 102,58 dan 102,65.

NTN > 100 mengindikasikan bahwa nelayan perikanan tangkap mengalami surplus, di mana pendapatan lebih besar dari biaya yang dikeluarkan. NTN = 100 mencerminkan bahwa nelayan mengalami impas, pendapatan yang diterima sama dengan biaya yang di harus bayar. Sedangkan NTN < 100, artinya petani mengalami defisit, pendapatan nelayan lebih kecil dibanding biaya yang dikeluarkan.

 (baca: Ada 578 Pelabuhan Perikanan di Indonesia pada 2020, Terbanyak di Aceh)

Editor : Annissa Mutia
Data Populer
Lihat Semua