Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank) melaporkan, proporsi penduduk Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan dengan paritas daya beli (berdasarkan 2011 purchasing power parity/PPP) sebesar US$1,9 per hari sebesar 2,7% pada 2019. Angka ini berada di posisi keempat di Asia Tenggara.
Kendati demikian, proporsi tersebut menurun signifikan dari satu dekade sebelumnya. Tercatat penurunannya mencapai 10,6 poin dari 13,3% dari total penduduk pada 2010.
Proporsi penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan tertinggi berasal dari Timor Leste. Berdasarkan data terakhir pada 2014, persentasenya mencapai 22%. Kendati demikian, proporsi ini menurun 15,4 poin dari 37,4% pada 2007.
Laos menyusul dengan persentase 10% penduduk berdasarkan data terbaru di 2018, turun 4,5 poin dari 14,5% pada 2012. Posisi selanjutnya ditempati Filipina dengan proporsi penduduk hidup di bawah garis kemiskinan sebanyak 4,7% pada 2018, turun 5,8 poin dari 10,5% pada 2009.
Setelah Indonesia, Vietnam memiliki 1,8% penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan pada 2018. Proporsinya menurun 2,2 poin dari 4% pada 2010.
Kemudian, Thailand tercatat stagnan dari 2010 hingga 2019 dengan proporsi 0,1% penduduk. Malaysia merupakan negara dengan persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan terendah Asia Tenggara.
Tercatat Malaysia memiliki persentase mendekati 0% berdasarkan data terakhir yang tersedia pada 2015. Ini menurun dari 2011 yang sebesar 0,1% penduduk.
(Baca: Angka Kemiskinan di Papua Barat Naik Jadi 21,8% per Maret 2021)