Laporan Fintech in ASEAN 2021 menunjukkan ada 167 transaksi investasi untuk perusahaan financial technology (fintech) di ASEAN hingga September 2021. Jumlah ini sudah 33% lebih tinggi dari total 126 transaksi sepanjang 2020.
Y Combinator menjadi perusahaan modal ventura (venture capital) paling aktif dalam periode tersebut. Perusahaan yang bermarkas di Amerika Serikat tersebut telah melakukan 14 transaksi investasi, di antaranya untuk Ajaib, NextPay, dan Xendit.
Kemudian perusahaan 1982 Ventures dan East Ventures memiliki jumlah transaksi yang sama, yaitu 9 investasi. East Ventures, yang berkantor di Indonesia, memiliki portofolio, seperti Bibit, Fuse, dan Qapita.
Perusahaan yang juga berkantor di Indonesia, ACVentures, berada di peringkat keempat dengan 8 transaksi. Portofolio ACVentures termasuk Alami Sharia, Bibit, Durianpay, dan OY!.
Anak usaha Telkom Indonesia, MDI Ventures, berada di peringkat sepuluh dengan 5 transaksi. Portofolio MDI termasuk Amartha, Cermati, dan FinAccel.
(baca: 10 Startup Fintech ASEAN dengan Pendanaan Terbesar pada 2021)