Bank Indonesia (BI) mencatat, nilai transaksi dengan uang elektronik sebesar Rp 27,63 triliun pada September 2021. Jumlah tersebut naik 11,65% dibandingkan pada bulan sebelumnya yang mencapai Rp 24,75 triliun.
Nilai transaksi uang elektronik pada bulan lalu mengalami peningkatan sebesar 56,30% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pada September 2020, nilai transaksi dengan uang elektronik mencapai Rp 17,68 triliun.
Adapun, volume transaksi dengan uang elektronik tercatat sebesar 470,90 juta kali pada September 2021. Jumlah itu meningkat 7,26% dibandingkan pada Agustus 2021 yang mencapai 439,01 juta transaksi.
Angka volume transaksi tersebut meningkat 28,38% jika dibandingkan pada September 2020. Ketika itu, volume transaksi dengan uang elektronik tercatat sebanyak 366,78 juta kali.
Penggunaan uang elektronik semakin diminati masyarakat semenjak pandemi Covid-19. Hal ini dikarenakan jenis transaksi tersebut dianggap lebih aman dan minim kontak langsung, sehingga dapat mencegah penularan virus corona.
Selain itu, transaksi lewat uang elektronik juga dianggap lebih praktis dan efisien. Hal lainnya yang memicu penggunaan uang elektronik adalah banyaknya penawaran diskon dan ragam promo lainnya,
(Baca: Nilai Transaksi Uang Elektronik Sebesar Rp 24,75 Triliun pada Agustus 2021)