Laba Bank BNI Melonjak 79% Menjadi Rp 7,5 Triliun Periode Januari-September 2021

Pasar
1
Viva Budy Kusnandar 25/10/2021 14:20 WIB
Laba Bank BNI Periode Jan-Sep (2015-2021)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Emiten bank BUMN, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) membukukan laba bersih konsolidasi Rp 7,45 triliun sepanjang periode Januari-September 2021. Capian tersebut melonjak 79,3% dibanding tahun sebelumnya yang hanya 4,31 triliun.

Namun demikian, laba tersebut masih rendah dibandingkan dengan yang pernah dicapai sebelum terjadi pandemi Covid-19. Laba bersih BBNI pada periode Januai-September 2019 sebesar 11,97 triliun.

Melesatnya laba BBNI tersebut ditopang oleh menyusutnya beban bunga sebesar Rp 6,56 triliun (42,63%) menjadi Rp 8,84 triliun pada periode Januari 2021. Sementara pada tahun 2020, beban bunga mencapai Rp 15,38 triliun. Sedangkan, pendapatan bunganya hanya turun Rp 4,51 triliun pada 9 bulan pertama tahun ini dibanding 9 bulan pertama tahun lalu. Meningkatnya laba BBNI juga didorong oleh naiknya keuntungan dari penjualan aset keuangan sebesar 55% menjadi Rp 1,65 triliun sepanjang periode kuartai I-III 2021 dibanding periode yang sama tahun lalu.   

Kinerja keuangan lainnya, aset bank persero tersebut tumbuh Rp 28,1 triliun (3,15%) menjadi Rp 919,45 triliun sepanjang periode Januari-September 2021 dibanding posisi akhir 2020. Dengan rincian, ekuitas BBNI tumbuh 8,7% menjadi Rp 117,32 triliun pada akhir triwulan III tahun ini dibanding posisi akhir Desember 2020. Demikian pula, kewajiban Bank BNI juga meningkat 2,29% menjadi Rp 802,13 triliun pada akhir September tahun ini dibanding posisi akhir 2020.

Sebagai informasi, tiga bank Syariah dari tiga anak usaha bank persero, yakni Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah dan BRI Syariah melakukan merger (penggabungan) menjadi entitas baru yakni, Bank Syariah Indonesia (BSI). Setelah menjadi entitas baru, BSI menjadi bagian dari anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

(baca: Laba Bersih BUMN Melonjak 4 Kali Lipat pada Semester I 2021)

Editor : Annissa Mutia
Data Populer
Lihat Semua