Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mampu mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangannya yang jauh lebih baik pada tahun ini. Dalam paparan Tranformasi BUMN Meningkatkan Pendapatan dan Laba Bersih, perusahaan-perusahaan milik negara tersebut berhasil mencetak laba bersih Rp 26,36 triliun pada semester I 2021.
Nilai tersebut melonjak 356% atau 4 kali lipat lebih dibanding raihan laba bersih pada semester I 2020 yang hanya Rp 5,78 triliun. Angka tersebut juga tumbuh 98% atau hampir dua kali lipat dari capaian laba sepanjang 2020 (audited) sebesar Rp 13,29 triliun.
Melonjaknya laba BUMN tersebut ditopang oleh meningkatnya pendapatan perusahaan-perusahaan milik pemerintah tersebut sebesar Rp 96,5 triliun pada paruh pertama tahun ini dibanding paruh pertama tahun sebelumnya.
BUMN sektor energi mampu mencatatkan pertumbuhan pendapatan 13% menjadi Rp 60,05 triliun pada semester I 2021 dibanding semester I 2020. Begitupun dengan BUMN sektor layanan keuangan yang berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan 7% menjadi Rp 13,69 triliun pada semester pertama tahun ini dibanding semester pertama tahun lalu.
Selanjutnya, BUMN sektor pertambangan mampu meningkatkan pendapatannya 34% menjadi Rp 9,94 triliun sepanjang periode Januari-Juni 2021 dibanding periode yang sama 2020. Demikian pula BUMN sektor layanan kesehatan berhasil mencatatkan kenaikan pendapatannya 163% menjadi Rp 9,48 triliun pada semester I tahun ini dibanding semester I 2020.
Berikutnya, BUMN sektor manufaktur meraih pendapatan sebesar Rp 7,97 triliun pada paruh pertama 2021, naik 55% dibanding paruh pertama 2021. Senada, BUMN sektor perkebunan dan perhutanan meraih pendapatan sebesar Rp 6,28 triliun sepanjang periode Januari-Juni 2021, naik 37% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Perusahaan milik pemerintah yang bergerak di sektor asuransi juga mampu meningkatkan pendapatan sebesar 13% menjadi Rp 2,83 triliun pada paruh pertama 2021 dibanding paruh pertama 2020. Perusahaan pelat merah di sektor telekomunikasi pun berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan 4% menjadi Rp 2,62 triliun pada semester pertama tahun ini dari semester pertama tahun lalu.
BUMN sektor pupuk berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 2% menjadi Rp 1,08 triliun pada semester I 2021 dibanding semester I 2020. Kemudian, BUMN sektor logistik juga membukukan pertumbuhan pendapatan 2% menjadi Rp 643 miliar pada semester pertama 2021 dari semester pertama 2020.
Demikian pula BUMN pengelola aset (Nasional Asset Management Company/Namco) berhasil mencatatkan pertumbuhan laba 12% menjadi Rp 507 miliar sepanjang periode Januari-Juni 2021 dibandingkan dengan periode yang sama 2020.
(Baca: Mandiri Pimpin Perolehan Laba Bank BUMN pada Semester I-2021)