Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Lebak, pada 2024 tercatat Rp37,63 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 2,95% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp35,57 juta .
Meskipun demikian menurut data historisnya, dibandingkan dengan masa setelah pandemi covid, pertumbuhan di wilayah ini terlihat tidak lebih baik karena mencatatkan pertumbuhan yang lebih rendah.
(Baca: Jumlah Sekolah SMA di Sulawesi Selatan 2018 - 2024)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 1,51 juta jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp25.967 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 459.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Untuk urutan pertama adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Pada 2024 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp10,42 jutajuta. Nominal ini tumbuh 1,87%.
Selanjutnya sektor kedua untuk PDRB terbesar di Kabupaten Lebak ini adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 2,16% menjadi Rp4,55 jutajuta kemudian diurutan berikutnya diikuti oleh PDRB sektor konstruksi yang kali ini diurutan ketiga tumbuh 5,88% menjadi Rp3,68 jutajuta.
(Baca: Volume Ekspor SITC Kode 32 Batu Bara, Kokas dan Briket Periode 2023-2025)
Terakhir, PDRB di Kabupaten Lebak, untuk urutan lima besar adalah transportasi dan pergudangan dengan nilai Rp2,57 jutajuta. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh 4,27% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp2,44 jutajuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Lebak pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Lebak ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 25%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor industri pengolahan, sektor konstruksi, dan sektor real estate.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial,Sektor Informasi dan Komunikasi,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.