Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga berlaku (ADHB) di Jakarta mencapai Rp 721,5 triliun pada kuartal II-2021. Jumlah itu merupakan yang tertinggi di seluruh Indonesia pada periode tersebut.
Dengan jumlah tersebut, Jakarta berkontribusi sebesar 17,23% terhadap PDB nasional yang mencapai Rp 4.175,8 triliun pada kuartal II-2021. Di Jawa, kontribusi PDB ADHB Jakarta tercatat mencapai 29,73%.
Jawa Timur berada di poisisi kedua dengan PDB ADHB mencapai Rp 548,9 triliun pada kuartal II-2021. PDB ADHB Jawa Timur berkontribusi sebesar 14,44% terhadap PDB secara nasional.
Setelahnya ada Jawa Barat dengan PDB ADHB sebesar Rp 548,9 triliun pada April-Juni 2021. Kontribusi Jawa Barat terhadap PDB nasional mencapai 13,1%.
Kemudian, PDB ADHB Jawa Tengah tercatat mencapai Rp 350,2 triliun pada paruh kedua tahun ini. Kontribusi Jawa Tengah terhadap PDB nasional mencapai 8,36%.
Adapun, Gorontalo memiliki PDB ADHB terendah pada kuartal II-2021, yakni Rp 10,9 triliun. Kontribusi Gorontalo terhadap PDB nasional tercatat sebesar 0,26%.
(Baca: Hanya Ekonomi Papua Barat yang Terkontraksi pada Kuartal II-2021)