Papua Barat menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia yang mengalami pertumbuhan ekonomi negatif pada kuartal II-2021. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Papua Barat masih mengalami kontraksi sebesar 2,39% secara tahunan (year on year/yoy) pada April-Juni 2021.
Padahal, Papua Barat sempat mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif pada kuartal I-2021. Sepanjang Januari-Maret 2021, ekonomi Papua Barat tercatat meningkat 1,47% (yoy).
Sebanyak 33 provinsi lainnya tercatat mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif pada kuartal II-2021. Dari jumlah tersebut, ada 24 provinsi yang pertumbuhan ekonominya di bawah angka nasional.
Sedangkan, pertumbuhan ekonomi di sembilan provinsi berada di atas angka nasional. Bahkan, terdapat enam provinsi yang pertumbuhan ekonominya hingga dua digit.
Keenam provinsi tersebut adalah Maluku Utara (16,89%), Sulawesi Tengah (15,39%), Papua (13,1%), Yogyakarta (11,81%), Jakarta (10,91%), dan Kalimantan Barat (10,81%).
Adapun, pertumbuhan ekonomi nasional tercatat sebesar 7,07% (yoy) pada April – Juni 2021. Ekonomi Indonesia juga tumbuh 3,31% pada periode tersebut dibandingkan pada Januari-Maret 2021 (q-to-q).
(Baca: Ekonomi Maluku dan Papua Tumbuh Tertinggi pada Kuartal II-2021)