Ekonomi Maluku dan Papua Tumbuh Tertinggi pada Kuartal II-2021

Ekonomi & Makro

Lite

Andrea Lidwina 05/08/2021 15:00 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Wilayah pada Kuartal II-2021

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Ekonomi Maluku dan Papua Tumbuh Tertinggi pada Kuartal II-2021

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Wilayah pada Kuartal II-2021

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi Maluku dan Papua sebesar 8,75% secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal II-2021. Nilai tersebut menjadi yang tertinggi di antara wilayah lainnya di Indonesia.

Sulawesi memiliki pertumbuhan ekonomi yang tak jauh berbeda pada April-Juni 2021, yakni 8,51% (yoy). Setelahnya ada Jawa dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 7,88% (yoy).

Ekonomi di Kalimantan dan Sumatera masing-masing tumbuh 6,28% (yoy) dan 5,27% (yoy) pada kuartal II-2021. Sedangkan, ekonomi Bali dan Nusa Tenggara hanya tumbuh 3,7% (yoy) pada periode yang sama.

Adapun, pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 7,07% (yoy) pada periode yang sama. Angkanya pun tercatat sebesar 3,31% jika dibandingkan pada Januari-Maret 2021 (q-to-q).

Pertumbuhan ekonomi Indonesia secara tahunan yang positif pada kuartal II-2021 merupakan pertama kali sejak kuartal II-2021. Dengan begitu, Indonesia berhasil keluar dari resesi.

(Baca: Keluar dari Resesi, Ekonomi Indonesia Tumbuh 7,07% pada Kuartal II-2021)

Editor : Dimas Jarot Bayu