Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2022, pemerintah mengalokasikan anggaran untuk Kementerian Pertahanan sebesar Rp 133,92 triliun. Jumlah itu merupakan yang terbesar di antara kementerian lainnya.
Alokasi anggaran Kementerian Pertahanan yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ini meningkat 13% dibandingkan dengan alokasi APBN 2021, yakni sebesar Rp 118,19 triliun.
Berdasarkan rencana penggunaan anggaran tersebut, alokasi anggaran Kementerian pertahanan di RAPBN 2022 terbesar untuk dukungan manajemen sebesar Rp 73,30 triliun. Selanjutnya, modernisasi peralatan umum sistem persenjataan (Alutsista), non Alutsista, dan Sarana Prasarana (Sarpras) dengan alokasi anggaran di RAPBN 2022 sebesar Rp 43,26 triliun.
Kementerian lainnya yang mendapat alokasi anggaran besar lainnya, yakni Kementerian PUPR dengan alokasi anggaran sebesar Rp 100,6 triliun. Jumlah ini menurun dari alokasi ABPN 2021 yang sebesar Rp 130,5 triliun.
Kemudian, Kementerian Kesehatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 96,1 triliun. Jumlah ini juga menurun dari APBN 2021 yang sebesar Rp 176 triliun.
Kementerian dengan alokasi RAPBN terbesar selanjutnya pada 2022, yakni Kementerian Sosial sebesar Rp 78,3 triliun. Lalu, Kemeterian Pendidikan, Kebudayaan, dan Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Kementerian Agama mendapatkan alokasi RAPBN masing-masing sebesar Rp 73 triliun dan Rp 66,5 triliun.
(Baca: Anggaran Pertahanan Naik 11,6% Jadi Rp 134,1 Triliun pada 2022)