Jasa Kesehatan dan kegiatan sosial merupakan salah satu satu industri yang selalu tumbuh di masa pandemi Covid-19. Pasalnya, peningkatan kebutuhan obat-obatan dan peralatan kesehatan untuk penanganan penderita Covid-19 membuat sektor jasa Kesehatan terus tumbuh.
Ketika ekonomi Indonesia mengalami kontraksi sejak kuartal II-2020 hingga kuartal I-2021, sektor jasa kesehatan terus tumbuh dan bahkan mencatat pertumbuhan tertingi pada kuartal IV-2020.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga konstan (ADHK) menurut lapangan usaha jasa Kesehatan dan kegiatan sosial kembali tumbuh 11,62% menjadi Rp 36,24 triliun pada kuartal II-2021 dibanding kuartal II-2020 (year on year/yoy).
Demikian pula bila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya (quarter to quarter/q-to-q), sektor jasa Kesehatan juga mencatat pertumbuhan sebesar 3,56%. Kemudian secara kumulatif semester I-2021 tumbuh 7,38% dibanding semester I-2020 (cumulative to cumulative/c-to-c).
Besaran PDB atas dasar harga berlaku (ADHB) menurut lapangan usaha jasa kesehatan dan kegiatan sosial pada periode April-Juni 2021 mencapai Rp 52,17 triliun. Artinya, sektor ini berkontribusi 1,25 % dari total PDB nasional sebesar Rp 4.175,84 triliun.
Ekonomi Indonesia pada triwulan kedua tahun ini tumbuh 7,07% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (yoy). Jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, perekonomian domestik juga tumbuh 3,31%. Demikian pula secara kumulatif dalam enam bulan pertama tahun ini juga tumbuh 3,1% dibanding enam bulan pertama tahun lalu (c-to-c).
(baca: Ekonomi Maluku dan Papua Tumbuh Tertinggi pada Kuartal II-2021)