Ditopang Pertambangan, Ekonomi Papua Tumbuh 13,14% pada Kuartal II-2021


Nama Data | Dengan Pertambangan & Penggalian | Tanpa Pertambangan & Penggalian |
---|---|---|
2019-03-31 | -18,67 | 6,27 |
2019-06-30 | -23,94 | 5,68 |
2019-09-30 | -15,11 | 4,75 |
2019-12-31 | -3,76 | 3,43 |
2020-03-30 | 1,36 | - |
2020-03-31 | 2,76 | - |
2020-06-30 | 4,06 | -5,09 |
2020-09-30 | -2,79 | -4,36 |
2020-12-31 | 6,92 | -6,83 |
2021-03-31 | 14,28 | -3,76 |
2021-06-30 | 13,14 | 2,81 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Papua yang ditopang sektor pertambangan dan penggalian tumbuh sebesar 13,14% secara tahunan (year on year/yoy) pada April-Juni 2021. Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan pada kuartal II-2020 yang mencapai 4,06%.
Hanya saja, pertumbuhannya mengalami perlambatan jika dibandingkan kuartal sebelumnya. Pada Januari-Maret 2021, ekonomi Papua dengan pertambangan dan penggalian tercatat meningkat 14,27% (yoy).
Tingginya pertumbuhan ekonomi Papua saat mengikutsertakan pertambangan dan penggalian karena sektor tersebut juga naik signifikan pada kuartal II-2021. Pertumbuhan sektor pertambangan dan penggalian di Papua tercatat sebesar 34,44% (yoy).
Selain itu, sektor pertambangan dan penggalian punya kontribusi yang besar pada pertumbuhan ekonomi Papua. Persentasenya mencapai 35,61%, jauh melampaui lapangan usaha lainnya.
Tanpa pertambangan dan penggalian, ekonomi Papua hanya tumbuh 2,81% (yoy) pada kuartal II-2021. Meski lebih rendah, ekonomi Papua sudah berhasil keluar dari kontraksi yang terjadi sejak kuartal II-2020.
(Baca: Keluar dari Resesi, Ekonomi Indonesia Tumbuh 7,07% pada Kuartal II-2021)