Laporan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan mayoritas masyarakat tidak setuju wacana Joko Widodo (Jokowi) kembali menjadi Calon Presiden (Capres) untuk ketiga kalinya di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Jumlah responden yang tidak setuju mencapai 52,9%.
Dari hasil survei tersebut, sekitar 42,6% responden tidak setuju dan 10,3% responden yang sangat tidak setuju jika Joko Widodo kembali menjadi Capres.
Meski demikian, sebanyak 40,2% responden menyatakan setuju jika Presiden RI ke-7 ini kembali mencalonkan diri sebagai presiden untuk ketiga kalinya. Rinciannya, 33,9% responden setuju dan 6,3% sangat setuju.
Adapun penolakan Jokowi tiga periode menjabat sebagai presien terutama datang dari massa pemilih Prabowo sebanyak 86% dan warga yang kurang/tidak puas dengan kinerja Jokowi sebanyak 80%. Dalam survei tersebut, juga menunjukkan 74% responden menilai bahwa masa jabatan presiden harus sesuai ketetapan UUD 1945 yang membatasi masa jabatan presiedn maksimal dua kali periode.
Survei ini dilakukan pada 21-28 Mei 2021 terhadap 1.220 responden. Metode survei yang digunakan yakni multistage random sampling dengan margin of error sebesar ± 3.05% pada tingkat kepercayaan 95% (dengan asumsi simple random sampling).
(Baca: Survei Elektabilitas Capres 2024: Prabowo Nomor 1, Ganjar-Anies Bersaing)