Masyarakat mulai terbiasa hidup dalam kondisi serba ketat dalam setahun berlangsungnya pandemi virus corona Covid-19 di Indonesia. Sikap pesimistis masyarakat pun berangsur menurun, sebagaimana tergambar dalam laporan Litbang Kompas yang dirilis pada Selasa (2/3).
Berdasarkan hasil survei, ada 43,9% responden yang merasa pesimistis karena adanya pagebluk pada Juni 2020. Jumlahnya menurun menjadi 34,8% pada Agustus 2020.
Jumlah responden yang pesimistis karena pandemi corona sempat meningkat pada Desember 2020 menjadi 39,5%. Namun, angkanya kembali turun menjadi 40,2% pada Februari 2021.
Mengutip Harian Kompas, sikap pesimistis masyarakat disebabkan krisis ekonomi yang turut menurunkan kuantitas dan kualitas kebutuhan mereka. Kelompok ekonomi bawah dan menengah harus fokus untuk memenuhi kebutuhan primer, sehingga kebutuhan sekunder dan tersier pun tak lagi diperhitungkan.
(Baca: Setahun Pandemi, Kasus Aktif Covid-19 Indonesia Masih 153 Ribu Kasus)
Survei Litbang Kompas berlangsung secara periodik sejak Juni 2020. Pengumpulan data terbaru dilaksanakan 23-27 Februari 2021 yang menjaring 1.007 responden di 34 provinsi. Tingkat kepercayaan 95% dengan margin of error ± 3%.