Dokter merupakan tokoh dengan kredibilitas tertinggi guna menjelaskan pencegahan penularan Covid-19. Hal tersebut dikemukakan 71,5% responden dalam survei Saifulmujani Research & Consulting.
Sementara itu, publik juga menilai presiden mampu memaparkan pencegahan penularan Covid-19. Kondisi itu diwakili 8,6% responden. Tokoh agama dan kepala desa/lurah menyusul dengan 4,5% dan 3%.
Pemerintah terus mengimbau masyarakat agar membiasakan diri mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, memakai masker, dan menjaga jarak (3M). Tindakan tersebut guna menekan laju penularan Covid-19 di Indonesia.
(Baca: Terus Bertambah, 206 Dokter Gugur Akibat Covid-19)