Praktik Jual-Beli Suara Pemilu Indonesia Termasuk Tertinggi di Asia

Politik
1
Yosepha Pusparisa 02/12/2020 10:30 WIB
Responden yang Mengaku Diimingi Uang saat Pemilu
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Pemilihan umum (pemilu) acapkali lekat dengan jual-beli suara oleh para kandidat pemimpin. Tak hanya Indonesia, kondisi tersebut sering ditemui di banyak tempat di Asia. Hampir satu dari tujuh orang pernah mendapat tawaran untuk menjual hak suaranya. Transaksi itu berlaku dalam pemilihan di tingkat lokal, regional hingga nasional.

Thailand dan Filipina merupakan dua negara dengan tingkat jual-beli suara terbesar. Sebanyak 28% responden mengaku pernah mendapat tawaran penyuapan guna menjual hak suaranya. Indonesia tak luput dari fenomena itu yang diwakili 26% responden. Secara keseluruhan, 55% responden dalam laporan Transparency International beranggapan pemerintahan dijalankan oleh kepentingan-kepentingan pribadi.

Transparency International melakukan survei yang menjaring hampir 20 ribu orang, berusia 18 tahun ke atas. Pengambilan data yang berlangsung pada Maret 2019 hingga September 2020 menjangkau 17 negara di Asia.

(Baca: Enam Tempat Layanan Publik yang Rawan Penyuapan)

Data Populer
Lihat Semua