Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mencatat ada 157 peristiwa serangan terhadap kebebasan sipil selama setahun pertama pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Dari jumlah tersebut, penangkapan merupakan bentuk serangan yang paling sering terjadi, yakni 63 kasus.
Pembubaran menjadi bentuk serangan terbanyak kedua dalam kurun waktu Oktober 2019 sampai September 2020. Disusul oleh pelarangan 22 kasus, intimidasi 22 kassus, penganiayaan 16 kasus, persekusi lima kasus, dan sanksi sewenang-wenang satu kasus. (Baca: Ketidakstabilan Penegakan Hukum di Indonesia)