Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menyatakan volume ekspor minyak kelapa sawit kembali menurun menjadi 2,68 juta ton pada Agustus 2020. Volume tersebut lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 3,13 juta ton.
Penurunan volume ekspor minyak kelapa sawit salah satunya disebabkan pengaruh pandemi virus corona Covid-19 yang belum mereda. Faktor lainnya adalah kenaikan harga minyak sawit di pasar global.
Kenaikan tersebut menyebabkan perbedaan harga dengan minyak nabati lain, khususnya minyak kedelai, menjadi lebih kecil. Alhasil, sebagian pengguna beralih ke minyak lain atau importir menunggu perubahan harga. (Baca: Negara Mana Mitra Utama Ekspor Nonmigas Indonesia?)