Perekonomian sejumlah negara maju dan berkembang diprediksi mengalami kontraksi pada kuartal II-2020. Hal ini disebabkan penerapan jaga jarak fisik atau karantina wilayah untuk menekan laju penyebaran virus corona.
Prancis, Inggris, dan Jerman diproyeksikan memiliki pertumbuhan ekonomi negatif hingga belasan persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Kemudian, Amerika Serikat diperkirakan sebesar -9,7% dan Jepang -8,3%.
(Baca: Proyeksi Lembaga Global terhadap Pertumbuhan Ekonomi RI per Kuartal 2020)
Proyeksi serupa juga dialami negara-negara berkembang, seperti Singapura (-6,8%), Malaysia (-8%), dan India (-12,4%). Hanya Tiongkok yang diprediksi mencatatkan pertumbuhan positif 1,2%, setelah anjlok hingga -6,8% pada kuartal sebelumnya.