Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia harus tinggi di periode 2020-2024 untuk menuju negara berpendapatan tinggi pada 2036. Maka dari itu, pemerintah menargetkan rata-rata pertumbuhan ekonomi selama lima tahun sebesar 6% yang masuk dalam skenario tingkat tinggi.
Secara berturut-turut, skenario ini menargetkan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,5% pada 2020; 5,7% pada 2021; 5.9% pada 2022; 6,2% pada 2023; dan 6,5% pada 2024. Sementara skenario kedua (tingkat sedang), pemerintah menargetkan rata-rata ekonomi Indonesia tumbuh 5,7%. Adapun untuk skenario terendah, pemerintah hanya menargetkan rata-rata ekonomi Indonesia tumbuh 5,4%.
(Baca: 4 Lembaga Global Proyeksikan Ekonomi Indonesia Gagal Capai Target)
Kendati demikian, Indonesia memiliki sejumlah tantangan dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi. Bank Dunia dalam laporan terbarunya, memproyeksikan ekonomi Indonesia pada 2020 hanya 5,1%. Lembaga Indonesia, Indef, juga memproyeksikan ekonomi Indonesia jauh dari skenario yang diharapkan yakni 4,8%.
(Baca: Indef Proyeksikan Ekonomi Indonesia 2020 Hanya Tumbuh 4,8%)