Meningkatnya ketidakpastian di pasar global seiring berlanjutnya perang dagang Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok telah memicu rontoknya harga-harga saham di bursa Asia. Ancaman Presiden AS, Donald Trump yang kembali menaikkan tarif masuk barang dari Tiongkok serta dibiarkannya yuan melemah membuat beberapa bursa saham regional turun lebih dari dua persen.
Pada perdagangan, Senin (5/8) indeks harga saham Filipina turun 2,95% ke level 7.890,02 dibanding penutupan akhir pekan lalu. Berdasarkan data Bloomberg, penurunan ini merupakan yang terdalam dibanding bursa Asia lainnya. Indeks bursa Hong Kong turun 2,88% ke 3.494,57,
Demikian pula indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia terkoreksi 2,59% menjadi 6.175,7. Saham-saham seperti Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA), Roda Vivatex (RDTX) turun lebih dari 20% dibanding posisi akhir pekan lalu.