Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia pada perdagangan sesi pertama, Kamis (16/5/2019) sempat turun 70,89 poin (1,19%) ke level 5.910. Angka ini merupakan level terendah IHSG sejak 15 November 2018. Indeks saham bursa Jakarta telah turun 637,88 poin (9,74%) dari level tertingginya tahun ini di 6.547,88 yang dicapai pada 6 Februari 2019.
Dari faktor global, masih adanya ketidakpastian global terkait perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok menjadi faktor yang membebani pergerakan indeks hingga turun ke level terpuruknya dalam enam bulan terakhir.
Dari faktor domestik, turunnya nilai ekspor yang memicu defisit neraca perdagangan sebesar US$ 2,5 miliar menjadi pendorong para investor melakukan aksi jual saham hingga membuat IHSG terkoreksi dan menjauh dari level 6.000.