PT Hero Supermarket Tbk (HERO) bakal menutup enam gerai Giant di kawasan Jabodetabek pada 28 Juli 2019. Keenam gerai yang ditutup tersebut adalah tiga Giant Ekspres dan tiga Giant Ekstra. Ketatnya persaingan bisnis ritel makanan, perubahan cara berbelanja konsumen, serta menurunnya kinerja keuangan akibat kerugian menjadi penyebab tutupnya gerai grup Hero tersebut. Dibandingkan tahun 2017, jumlah gerai Giant terlihat mengalami penurunan. Pada 2018, jumlah gerai Giant Express menurun 23 unit, sedangkan Giant Extra menurun 1 unit.
Sebagai informasi, HERO memiliki beberapa unit usaha yang tersebar di Indonesia. Pada akhir 2018, HERO mengelola 445 gerai. Jumlah tersebut terdiri atas 270 gerai Guardian, 82 gerai Giant Ekspres, 57 Giant Ekstra, 32 gerai Hero Supermarket, 3 gerai Giant Mart dan 1 gerai IKEA. Jumlah gerai ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 449 gerai. Hanya gerai Guardian yang mengalami penambahan dibanding tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan per Desember 2018, emiten ritel tersebut mengalami kerugian mencapai Rp 1,25 triliun. Angka ini mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yang merugi Rp 191 miliar. Sementara itu, menurut laporan keuangan per Maret 2019, HERO kembali mencatat kerugian Rp 3,5 miliar, lebih baik dibanding periode yang sama tahun lalu yakni sebesar Rp 4,1 miliar.
(Baca Databoks: 2018, Terdapat 1.131 Toko Modern di Indonesia)