Ke Mana Investasi PT Asuransi Jiwasraya Mengalir?

Keuangan Non Bank
16/10/2018 12:37 WIB
Nilai Investasi PT Asuransi Jiwasraya (2017)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

PT Asuransi Jiwasraya (Persero) tengah mengalami tekanan likuiditas sehinga terpaksa menunda pembayaran polis asuransi yang jatuh tempo atas produk bancassurance-nya. Perusahaan asuransi milik pemerintah tersebut meminta nasabah untuk memperpanjang pencairan dananya satu tahun ke depan. Guna menunjukkan keseriusannya terhadap masalah ini, perusahaan melakukan pembayaran bunga sebesar Rp 96,58 miliar dari 1.286 polis yang jatuh tempo.

Terjadinya penundaan pembayaran tersebut diduga karena adanya indikasi mismanajemen pengelolaan portofolio investasinya. Berdasarkan laporan keuangan PT Asuransi Jiwasraya yang telah dipublikasikan per 30 Desember 2017, sekitar 70% portofolionya di investasikan ke instrumen pasar modal. Adapun portofolio ke pasar modal yang terbesar adalah di reksa dana, yakni mencapai Rp 19,18 trilun atau sekitar 45,32% dari total investasinya tahun lalu. Kemudian di urutan kedua adalah pasar saham dengan nilai Rp 6,34 triliun (15,68%) dan ketiga ke pasar obligasi (Surat Utang Negara dan korporasi)  senilai Rp 4,9 triliun (11,5%).

Jatuhnya harga-harga saham di Bursa Efek Indonesia serta turunnya harga obligasi membuat portofolio investasi perusahaan mengalami kerugian yang cukup besar jika dilakukan pencairan saat ini. Untuk mengurangi potensi kerugian, perusahaan menawarkan win win solusition dengan menawarkan bunga sebesar 7%/tahun dibayar dimuka bagi nasabah yang mau memperpanjang (roll over) polis yang jatuh tempo atau 7,49%/tahun nett efektif.

Data Populer
Lihat Semua